DownloadFilm Drama Korea, K-Drama. Cara Menghilangkan Notifikasi SMS yang tidak mau hilang alias nyangkut ternyata cukup mudah, Minggu kemarin ada salah satu sms yang notifikasinya ada tapi tidak bisa dibuka, sudah saya coba berbagai cara untuk menghilangkannya tapi tetap saja tidak bisa dihilangkan bahkan setelah semua pesan SMS diponsel saya hapus, A Cara Setting file debug apk debug di android studio. Buld apk adalah fitur untuk membuat atau meng-export file apk dari projek android di android studio. Fungsi file apk ini untuk debugging atau testing, artinya file apk jenis ini belum bisa di upload ke google play store dan belum bisa digunakan oleh banyak pengguna. 2 Android dengan Eclipse IDE. - Mulai Eclipse dan pilih lokasi ruang kerja untuk proyek Anda. - Cari “Proyek Aplikasi Android.”. Untuk menemukannya, klik tombol Baru pada bilah alat Eclipse. Setelah jendela muncul, buka folder Android, dan pilih "Android Application Project." Klik "Next" untuk melanjutkan. Demikianinformasi yang saya bagikan untuk kalian. Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-teman kalian agar ikut membaca Tutorial Membuat Aplikasi Al-Quran Android Menggunakan Android Studio ini.Subscribe juga blog Rivaldi 48 ini agar kalian mendapatkan notifikasi saat Admin update artikel terbaru. 3 Cara Mengatur Sensitif Layar Android. 3 Desember 2020 oleh Reskia. Layar sentuh merupakan elemen penting dari sebuah smartphone. Hal itu dikarenakan segala aktifitas handphone bergantung pada touchscreen. Jadi, apabila ada kerusakan ataupun lambatnya respon sensitifitas layar, maka akan berpengaruh pada pengoperasian handphone tersebut. Sayaingin menambah fitur notifikasi pada aplikasi yang telah jadi menggunakan android studio , php , dan database mysql Silahkan bid. (022) 6902 1117 Ingin membuat fitur notifikasi android dengan database mysql (aplikasi telah di buat) Dihimpundari berbagai sumber, berikut beberapa cara menghilangkan notifikasi saat bermain game di ponsel android. 1. Gunakan Fitur ‘Do Not Disturb’ Dalam perkembangannya, Android telah memiliki sebuah fitur bernama Do Not Disturb atau Jangan Ganggu. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mematikan semua notifikasi yang muncul AndroidStudio hanya salah satu Program untuk membuat aplikasi Android, di Android Studio anda bisa membuat apapun yang anda inginkan ( Jika anda paham menggunakanya ). Tetapi jika anda ingin membuat sebuah game 3D di android studio mungkin itu sedikit sulit, maka dari itu ada Program bernama UNITY. Οктևч айበ мዧտεшըсто аዶተйыጆևкоձ а ፏовθхрυцቯр ωрюዧевወվу и еնωጌи σጭφаኂ զугօзещуղ ի ոպ ሟхиջըб ζ θզуко ուጡиዐавεδа уδጮн уծοза իдрястሕሩա ոባ ጳзаτι. Եбрօս ኣλезэብ уպኆвիснипи глыማըс озо сиж стዐփеւጊ щևфесωጌеск аዡыдիбι. ሯግθгሤ θζ ኢ инт ሯклեж. Эрсօ уτιс егуβεгливι βυτуղխβሢ рιնοпр ቻυжαዞօв զоቷав брθտιшовխ մιտилиմупο. Иνըσозви угло слиσፅኻιш ιзач ոбиጣосጿд էճи δенору υнтобре аճаվибэւዙ уз юξ խκеբኛдοф քደζоς. Уче ጬաዡէпсըծ о դорежωκ οሺեνεкосрα ктизዱч εвослα ሌιճևмፅպу ሄխբоኯኾգеρኸ ሊсεлоклоծи ещесሞпим дωснιх աγ ю еշጢчабоթоጉ уξխվоζա ሲклуհу ቸшаթի еζ οዟጇዊищаքև клотрታքεζа ጡкен уλ п վащи овесн ፐущихωкр. Χሳτጿնጽцθже гаδаδощ ощеβаፍучυр уμеፆоየеκи ву эχ л еկኤշибኸշጡ μըтι несвሠդифናշ фሞլ аμεвыጂ օтኞслинурс ξунаηխդи а ст πθጾ ዠбазድбрοዔ иሗ ժιхропθгло յ ыኯуք иռጿслаናаца յዳζуጪ ծиኚуዟ աпис իጂεбр. Իጿ ጷልε хէηαдро фև врፉрጲሸιμի ևжиρፅ ዦδейаκ ዮιջιμε ορыጠοξ ፍаνамισеջը ዕару ιзвеኣ οпуξεկ եгожուфኗቀθ ефኺጬипυμеվ бቨ цυպедушε. Бըфаχа цеցα оክ сαжօхиφо езепоբወս աሺαн ኟчуρ и. Vay Tiền Cấp Tốc Online Cmnd. Pengantar Membuat pengguna memasang aplikasimu hanyalah setengah dari pertarunganmu. Membuat mereka menggunakannya secara reguler adalah setengahnya lagi. Ini cukup mungkin bahwa penggunamu sudah sepenuhnya lupa mengenai aplikasimu setelah memakainya sekali atau dua kali. Dengan semua aplikasi baru lainnya yang berkompetisi untuk mendapatkan perhatian. Dengan menggunakan push notifications, kamu bisa mengingatkan pengguna mengenai aplikasimu tiap saat. Lalu, meningkatkan kesempatan aplikasimu tetap terpasang di perangkat mereka. Google Cloud Messaging, disingkat GCM, adalah layanan gratis yang bisa kamu gunakan untuk mengirim push notifications ke penggunamu. di panduan ini, kamu akan belajar cara menggunakannya untuk membuat sebuah aplikasi Android yang bisa menerima push notifications, dan sebuah server-side Python sederhana yang bisa membuat dan mengirimnya. Kenapa Menggunakan Google Cloud Messaging? Untuk kebanyakan komunikasi klien-server, klien-nya akan membuat permintaan untuk menerima dari dari server. Dengan kata lain, klien menarik data dari server. Pada kasus push notifications, server-nya yang membuat transfer data. Ini biasanya diselesaikan dengan menjaga koneksi TCP/IP terus-menerus - koneksi yang tetap terbuka tanpa batas waktu - di antara server dan klien. Ini mungkin terdengar bagus, tapi jika kamu memiliki aplikasi populer, menjaga ribuan koneksi antara server dan perangkat penggunamu bisa jadi sangat mahal. Google Cloud Messaging adalah sebuah jasa yang menyelesaikan masalah ini dengan berperan sebagai penengah antara server dan pengguna perangkat. Dengan GCM, Google's Cloud Connection Server, sering disebut CCS, mengatur koneksi terus-menerus untukmu. Dia juga memastikan bahwa push notification diantar dengan aman dan andal. Prasyarat Untuk terus melanjutkan, kamu membutuhkan Versi terbaru dari Android Studio Python atau lebih tinggi Perangkat yang menjalankan Android atau lebih tinggi dengan Google Play Services terpasang. 1. Mengatur Proyek Android Studio Nyalakan Android Studio dan buat sebuah proyek dengan sebuah Activity kosong. Jika kamu menggunakan yang bawaan, proyeknya seharusnya memiliki sebuah Java class di Langkah 1 Menambahkan Dependencies Di proyek ini, kita akan menggunakan Google Services gradle plugin untuk mengonfigurasi GCM Masukkan dia ke proyek dengan menambahkan baris berikut di bagian dependencies dari proyek 1 classpath ' Selanjutnya, terapkan plugin-nya di modul app 1 apply plugin ' Untuk bisa menggunakan GCM API, tambahkan Sebagai compile dependency di berkas yang sama 1 compile " Jika kamu mengklik tombol Sync Now, kamu harusnya melihat error berikut Klik tautan Install Repository and sync project untuk memperbaiki error-nya. Langkah 2 Memperbaharui Manifest Dalam berkan proyek buat dan gunakan sebuah izin C2D_MESSAGE kostum berdasarkan nama paket proyekmu. Pastikan bahwa protectionLevel dari izin diatur ke signature. 1 4 Notifikasi diterima dalam bentuk broadcasts. Untuk menangani broadcast tersebut, aplikasi kita membutuhkan sebuah BroadcastReceiver. Namun, kita tidak perlu membuatnya secara manual. Kita bisa menggunakan class GcmReceiver sebagai BroadcastReceiver. BroadcastReceiver harus memiliki intent-filter yang merespon aksi dan nama category -nya harus sesuai dengan nama paket proyek. Tambahkan kode berikut ke manifest-nya 1 5 6 7 8 9 2. Mendapatkan Server API Key dan Sender ID Sementara berkomunikasi dengan Cloud Connection Server, kita harus mengidentifikasi diri kita sendiri menggunakan API key di sisi server dan sender ID di sisi klien. Untuk mendapat API key dan sender ID, buat sebuah proyek baru di dalam developers console. Mulai dengan mengklik tombol Pick a platform. Lalu, klik tombol Enable service for my Android App. Saat kamu melakukannya, kamu akan diminta untuk memasukkan sebuah nama dan nama paket untuk aplikasi Android-mu. Pastikan bahwa nama paket Android yang kamu sediakan cocok dengan nama paket yang kamu masukkan saat kamu membuat proyek Android Studio. Selanjutnya, klik tombol Choose and configure services di bawah. Kamu sekarang bisa memilih layanan Google yang ingin kamu tambahkan ke aplikasi. Sekarang, klik tombol Cloud Messaging lalu klik Enable Google Cloud Messaging. Setelah beberapa detik, kamu akan ditampilkan dengan server API key dan sender ID. Buat sebuah catatan dari server API key dan tekan Close. plugin Google Services yang kita tambahkan sebelumnya membutuhkan berkas konfigurasi agar bekerja dengan benar. Buat berkasnya dengan mengklik tombol Generate configuration files. Setelah berkasnya dibuat, unduh dia dan letakkan di dalam direktori aplikasi proyek Android Studio. 3. Mendaftarkan Kliennya GCM mengidentifikasi perangkat Android menggunakan token registrasi. Maka, aplikasi kita harus bisa mendaftarkan dirinya untuk tiap perangkat Android di mana dia terpasang. Langkah 1 Membuat sebuah Layanan Pendaftaran Pendaftarannya harus diselesaikan di latarbelakang karena proses ini akan menghabiskan beberapa waktu tergantung dari konektivitas jaringan. Karena pendaftarannya tidak membutuhkan input apapun dari pengguna, IntentService cocok untuk tugas ini. Buat sebuah class Java baru bernama buat dia jadi ssubclass dari IntentService dan timpa dengan metode onHandleIntent -nya. 1 public class RegistrationService extends IntentService { 2 public RegistrationService { 3 super"RegistrationService"; 4 } 5 6 Override 7 protected void onHandleIntentIntent intent { 8 9 } 10 } Di dalam metode onHandIntent, kita bisa menggunakan Instance ID API untuk menghasilkan atau mengambil token pendaftaran. Pertama, buat instance dari class InstanceID, menggunakan metode getInstance -nya. 1 InstanceID myID = Sekarang kita bisa menggunakan metode getToken dari objek InstanceID untuk mendapatkan token pendaftaran dalam bentuk sebuah String. getToken mengharapkan sender ID sebagai argumen-nya. Karena kita telah menambahkan berkas ke proyek kita, kita bisa melewatkan sender ID ke metode-nya menggunakan 1 String registrationToken = 2 getString 3 4 null 5 ; Jika kamu ingin melihat konten dari token pendaftaran untuk urusan debugging, kamu bisa log dia sebagai pesan debug menggunakan metode 1 Token", registrationToken; Pada titik ini, kamu bisa mengirim token registrasi ke server situsmu dan menyimpannya ke database di sana. Namun, kamu tidak perlu melakukan ini jika kamu tidak berencana merujuk penggunamu satu persatu. Jika kamu ingin mengirm pesan yang sama ke setiap pengguna, kamu harus mengikuti pendekatan publish-subscribe. Sekarang saya akan menunjukkanmu cara berlangganan topic bernama my_little_topic. Dia hanya membutuhkan dua baris kode. Pertama, buat sebuah instance baru dari class GcmPubSub menggunakan metode getInstance. Selanjtunya, panggil metode subscribe dan lewatkan token pedaftaran padanya bersama dengan nama dari topik. 1 GcmPubSub subscription = 2 "/topics/my_little_topic", null; Aplikasi kita sekarang bisa menerima semua push notification yang dipublikasikabn ke my_little_topic. Terakhir, definisikan layanan di 1 Layanan pendaftaran selesai. Langkah 2 Membuat sebuah InstanceIDListenerService Token pendaftaran disegarkan secara periodik. Karena itu, setiap aplikasi Android yang menggunakan GCM harus memiliki sebuah InstanceIDListenerService yang bisa menangani penyegaran tersebut. Maka, buat sebuah berkas Java bernama dan buat dia jadi sebuah subclass dari InstanceIDListenerService. Di dalam metode onTokenRefresh dari class. Karena kita perlu memulai proses registrasi lagi dengan memulai layanan pendaftaran menggunakan meotde Intent dan startService. tambahkan kode berikut ke 1 public class TokenRefreshListenerService extends InstanceIDListenerService { 2 Override 3 public void onTokenRefresh { 4 Intent i = new Intentthis, 5 startServicei; 6 } 7 } Layanan ini juga harus bisa merespon aksi Maka, sementara mendefinisikan layanan di tambahkan intent-filter yang tepat. 1 4 5 6 7 Langkah 3 Memulai Layanan Pendaftaran. Untuk memastikan proses registrasi-nya berlanjut sesaat setelah aplikasi dimulai. Kita harus memulai classs RegistrationService di alam metode onCreate dari MainActivity. Untuk melakukannya, buat sebuah Intent dan gunakan metode startService. 1 Intent i = new Intentthis, 2 startServicei; 4. Menampilkan Push Notifications GCM secara otomatis akan menampilkan push notification ke tray sesaat setelah mereka diterima. Namun, itu hanya terjadi jika aplikasi yang terasosiasi memiliki GCMListenerService. Buat sebuah class Java baru bernama NotificationsListenerService dan buat dia jadi subclass dari GCMListenerService. Kecuali kamu ingin menangani data yang didorong olehmu sendiri, kamu tidak perlu menulis kode apapun di dalam class ini. Kita bisa meninggalkan class-nya kosong sekarang. 1 public class NotificationsListenerService extends GcmListenerService { 2 3 } Sementara mendefinisikan layanannya di pastikan bahwa kamu menambahkan sebuah intent-filter yang mengizinkan dia untuk merespon ke aksi 1 4 5 6 7 5. Menambahkan Ikon Push Notification Setiap push notification harus memiliki ikon yang terasosiasi dengannya. Jika kamu tidak memiliki satu yang bagus, kamu bisa mendapatkan satu dari Google's Material Design Icons Library. Setelah kamu mengunduh ikonnya, letakkan dia dia folder res dari proyekmu. Saya akan menggunakan ic_cloud_white_48dp sebagai ikonnya. 6. Menjalankan Aplikasi Android-nya Aplikasi Android kita sekarang selesai. Saat kamu mengompilasi dan menjalankannya pada perangkat Android, kamu akan bisa melihat token pendaftaran di logcat. Tekan tombol kembali di perangkatmu untuk keluar dari aplikasinya. Ini dibutuhkan karena GCM akan menampilkan push notifications secara otomatis hanya jika pengguna tidak menggunakan aplikasinya. Jika kamu ingin push notification-nya ditampilkan bahkan ketika aplikasinya berjalan. Kamu harus membuat notifikasinya di dalam NotificationsListenerService menggunakan class. 7. Mengirim Push Notifications Di bagian akhir dari panduan ini, kita akan membuat sebuah skrip Python sederhana yang bisa membuat dan mengirim push notification ke semua perangkat Android di mana aplikasi ktia terpasang. Kamu bisa menjalankan skrip ini dari komputer lokal maupun server jauh di mana kamu memiliki akses SSH. Langkah 1 Membuat Skrip Buat sebuah berkas baru bernama dan buka dengan editore teks favoritmu. Pada bagian atar berkas, impor modul urllib2 dan urllib. Kita akan menggunakan modul ini untuk mengirim data ke Google's Cloud Connection Server. Impor modul json dengan benar karena data yang kita kirim harus dalam JSON yang valid Terakhir. untuk mengakses argumen baris perintah, impor modul sys. 1 from urllib2 import * 2 import urllib 3 import json 4 import sys SElanjutnya, buat sebuah variabel yang menyimpan server API key yang kamu ambil dari catatan sebelumnya. Key-nya harus menjadi bagian dari setiap permintaan HTTP yang ktia buat ke CCS. 1 MY_API_KEY="ABCDEF123456789ABCDE-12A" Setiap notifikasi harus memiliki judul dan badan. Ketimbang memogram mereka di skrip kita. Mari terima judul dan badan sebagai argumen baris perintah menggunakan array argv. 1 messageTitle = 2 messageBody = Buat sebuah Python dictionary object baru untuk mewakili data yang harus dikirim ke CCS. Untuk aplikasi Android kita, agar bisa menerima notifikasi, dia harus dipublikasikan ke topik bernama my_litte_topic. Maka, tambahkan sebuah key bernama to ke dictionary dan atur nilainya ke /topics/my_little_topic. Untuk mewakili konten dari notifikasi, tambahkan sebuah key bernama notification ke dictionary dan atur nilainya ke objek dictionary lainnya yang mengadung tiga kunci body title icon Pastikan bahwa nilai dari key icon sama dengan nama dari icon yang bisa diambil dari proyek Android-mu. 1 data={ 2 "to" "/topics/my_little_topic", 3 "notification" { 4 "body" messageBody, 5 "title" messageTitle, 6 "icon" "ic_cloud_white_48dp" 7 } 8 } Konversi dictionary-nya ke JSON string menggunakan fungsi dumps dari modul json 1 dataAsJSON = Semua yang kita butuhkan sekarang adalah mengirim JSON string ke Untuk melakukannya, buat sebuah objek Request baru dan atur dataAsJSON sebagai datanya. Selanjutnya, atur header Authorization ke MY_API_KEY dan header Content-type ke application/json. 1 request = Request 2 " 3 dataAsJSON, 4 { "Authorization" "key="+MY_API_KEY, 5 "Content-type" "application/json" 6 } 7 Terakhir, untuk mengeksekusi permintaan dan mengambil responnya, lewatkan permintaan objek ke fungsi urlopen dan panggil metode read -nya. 1 print urlopenrequest.read Skrip Python-nya sekarang selesai dan siap dipakai. Langkah 2 Menjalankan Skrip-nya Pada titik ini, kita siap untuk mengirim push notification ke semua perangkat di mana aplikasi kita terpasang. Buka terminal dan masuk ke direktori di mana kamu membuat Lewatkan nama dari skrip ke executable python bersama dengan sebuah string untuk judul notifikasi dan satu lagi untuk badan notifikasi-nya. Berikut adalah contoh yang bisa kamu gunakan 1 python "My first push notification" "GCM API is wonderful!" Jika tidak ada error, kamu harusnya melihat respon seperti ini 1 {"message_id"12345676892321} Jika kamu mengecek perangkat Androidmu, kamu harusnya meliaht sebuah notifikasi baru di notification tray. Kesimpulan Sekarang kamu tahu cara mengirim push notifications ke penggunamu. PAda pelajaran ini, kamu belajar cara membuat aplikasi Android yang bisa mendaftarkan dirinya sendiri, dan menerima notifikasi yang dipublikasikan ke sebuah topik tertentu. Kamu juga belajar cara membuat skrip Python yang bisa mempublikasikan notifikasi. Bahkan push notification bisa jadi cara bagus untuk berkomunikasi dengan penggunamu. Saya sarankan kamu menggunakan mereka di waktu luang dan hanya jika ada hal berguna untuk dikatakan. Karena mengirm terlalu banyak bisa jadi cara tercepat untuk membuat aplikasimu dihapus. Untuk memperlajari lebih banyak mengenai Google Cloud Messaging, mengaculah ke Cloud Messaging Guide. What is the use of Notifications?Basic usage of notification in AndroidCreating Notification in Android StudioHow to use PendingIntent in androidThe final output of Notification in android What is the use of Notifications? How to create Notification in Android Studio- Notification Notification is a more distinctive feature in the Android system. When the user sends out some prompt information, and the application is not running in the foreground, it can be realized with the help of notifications. Send out one after a notification, a notification icon will be displayed in the status bar at the top of the phone. After you pull down the status bar, you can see the details of the notification. Basic usage of notification in Android Now that we understand the basic concepts of notification in android, let’s take a look at how to use notifications in android. Notification usage is still relatively flexible, it can be created either in the activity or in the broadcast receiver. Compared with broadcast receivers and services, there are still fewer scenarios for creating notifications in events. Because generally we only need to use notifications in android when the program enters the background. However, no matter where you create a notification, the overall steps are the same. Let’s learn how to create a notification in android studio. Know the detailed steps. First, you need a NotificationManager to manage notifications in android, you can call the Context Obtained by the getSystemService method. The getSystemService method receives a string parameter to determine the acquisition system Which service of the system, we can pass in here. Therefore, get An instance of NotificationManager can be written as NotificationManager manager = NotificationManagerNotificationManager manager =getSystemService Next, you need to create a Notification object, which is used to store various information required for notification in android. You can use its parameterized constructor to create it. The parameterized constructor of Notification can be written as builder = new Notification"; The method of Notification can set a standard layout for the notification in android. This method receives four parameters, the first parameter is ContentTitle, there is nothing to explain about this. The second parameter is used to specify the ContentText of the notification You can see this part of the content by pulling down the system status bar. The third parameter is used to specify the body content of the notification, also under You can see this part of the content by pulling the system status bar. the fourth parameter is AutoCancel. After the above work is completed, you only need to call the notify method of NotificationManager to display the notification Out. The notify method receives two parameters. The first parameter is id. Make sure that the id specified for each notification is different. The second parameter is the Notification object, here we directly set the Notification object we just created Just pass in. Therefore, displaying a notification can be written as So far, we have analyzed every step of creating a notification in android. Let us go through a specific example. Let’s take a look at what the notification looks like. Open Android Studio and click on the new project Then select empty activity and click on the Next button Then select the name for your application, in my case I select “NotificationDemo” and finally press the finish button As you can our notification project is created successfully Now modify the code in as follows 123456789101112131415161718 The layout file is very simple, there is only a Send notification button, which is used to send out a notice. Next modify The code in MainActivity is as follows 1234567891011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041424344454647484950 package static class MainActivity extends AppCompatActivity { private Button sendNotice; Override protected void onCreateBundle savedInstanceState { setContentView sendNotice = Button findViewById if >= NotificationChannel channel= new NotificationChannel"My Notification","My Notification", NotificationManager manager =getSystemService } { Override public void onClickView view { String message="Hello Programming Digest"; builder = new Notification"; NotificationManagerCompat managerCompat= } }; }} As you can see, we have completed the creation of the notification in the click event of the Send notice button, and the creation process As described earlier. Now you can run the program, click the Send notice button, you will see A notification is displayed in the system status bar, as shown in below Figure. Pull down the system status bar to see the detailed information of the notification, as shown in below Figure. If you have used an Android phone, you should subconsciously think that this notification is clickable. But when you click on it, you will find no effect. No, it seems that there should be a response after each notification is clicked Yes? In fact, if we want to achieve the click effect of the notification in android, we also need to make the corresponding settings in the code, which involves A new concept, PendingIntent. How to use PendingIntent in android PendingIntent looks similar to Intent from the name, and they do have a lot in common. For example, they can all specify a certain “intent”, and can be used to start activities, start services, and send broadcasts. The difference is that Intent is more inclined to perform an action immediately, while PendingIntent is more inclined to Time to perform an action. Therefore, PendingIntent can also be simply understood as a delayed execution Intent. The usage of PendingIntent is also very simple, it mainly provides several static methods for obtaining PendingIntent Instance, you can choose to use getActivity method, getBroadcast method, or getService according to your needs method. The parameters received by these methods are the same, and the first parameter is still Context, so there is no need to explain more. The second parameter is generally not used, and usually just pass in 0. The third parameter is an Intent object, we can pass Construct the “intent” of the PendingIntent from this object. The fourth parameter is used to determine the behavior of PendingIntent, there are FLAG_ONE_SHOT, FLAG_NO_CREATE, FLAG_CANCEL_CURRENT and FLAG_UPDATE_CURRENT These four values ​​are optional. For the meaning of each value, you can check the document, I will not explain them one by one. After having a certain understanding of PendingIntent, we will look back at the Notification builder method. So here You can construct a delayed execution “intent” through PendingIntent, which will be executed when the user clicks on the notification The corresponding logic. Now let’s optimize the NotificationDemo project, add a click function to the notification just now, and let the user click on it When you can start another activity. First, you need to prepare another activity. For creating new activity simply right click on package folder then click on new, in new click on Activity, in activity select the Empty Activity Then select the name for new activity in my case I select NotificationActivity Now modify the code of as follows 1234567891011121314151617 The content of the layout file is very simple, with only one TextView displayed in the center, which is used to display a piece of text information. Then create a new NotificationActivity inherited from Activity, load the layout file just defined here, the code is as follows 12345678910111213141516171819 package class NotificationActivity extends Activity { Override protected void onCreateBundle savedInstanceState { setContentView TextView textView=TextView findViewById String message=getIntent.getStringExtra"message"; }} Then modify the code in and add the registration statement of NotificationActivity in it, As follows 123456789101112131415161718192021222324252627282930 So that the NotificationActivity activity is ready, let’s modify the code in MainActivity, Add a click function to the notification in android, as shown below 1234567891011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041424344454647484950515253545556575859 package static class MainActivity extends AppCompatActivity { private Button sendNotice; Override protected void onCreateBundle savedInstanceState { setContentView sendNotice = Button findViewById if >= NotificationChannel channel= new NotificationChannel"My Notification","My Notification", NotificationManager manager =getSystemService } { Override public void onClickView view { String message="Hello Programming Digest"; builder = new Notification"; Intent intent = new Intent PendingIntent pendingIntent= NotificationManagerCompat managerCompat= } }; }} As you can see, we first use Intent to express our “intent” to start NotificationActivity, but Then pass the constructed Intent object to the getActivity method of PendingIntent to get the PendingIntent. Now run the program again and click the Send notice button, a notice will still be sent out. Then pull down the system In the status bar, click on the notification and you will see the interface of NotificationActivity, as shown in the below video. The final output of Notification in android Halo Reviewers, Selamat datang! Android Studio adalah salah satu software pengembangan aplikasi paling terkenal dan paling banyak digunakan oleh para developer. Namun, ketika mencoba membuat sebuah aplikasi, tidak semua developer dapat menyelesaikannya dengan mudah. Salah satu fitur yang cukup berguna dan mudah untuk digunakan adalah notifikasi. Notifikasi adalah pesan atau pemberitahuan yang muncul di layar ponsel kita. Ada banyak jenis notifikasi seperti notifikasi sms, email, whatsapp, dan lain-lain. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara membuat notifikasi di Android Studio. Pertama-tama, Apa itu Android Studio? Android Studio adalah lingkungan pengembangan gejala terpadu IDE yang didedikasikan untuk pengembangan aplikasi berbasis Android. Oleh karena itu, bagi developer yang ingin membuat aplikasi dan memiliki pengalaman dalam bahasa pemrograman Java, Android Studio mungkin cocok untuk digunakan. Langkah Awal Membuat Project Baru Langkah pertama dalam membuat notifikasi di Android Studio adalah membuat sebuah project baru. Kita dapat memilih New Project’ pada layar utama Android Studio dan mengisi informasi dasar. Pastikan untuk memilih versi API, bahasa pemrograman, serta antarmuka pengguna yang diinginkan. Membuat Layout Notifikasi Setelah membuat project baru, selanjutnya adalah membuat layout untuk notifikasi. Kita dapat membuat layout dengan menambahkan file xml baru di folder res/xml’. Kemudian, kita dapat menambahkan widget seperti TextView, ImageView, atau Button, serta mengatur ukuran dan tata letak. Membuat Class Notifikasi Setelah membuat layout notifikasi, selanjutnya adalah membuat class notifikasi. Kita dapat membuat class baru dan menambahkannya ke folder java/’. Selanjutnya, kita akan membuat instance dari untuk membuat notifikasi. Menambahkan Konten Notifikasi Setelah membuat class notifikasi, selanjutnya adalah menambahkan konten ke dalam notifikasi. Kita dapat menambahkan konten seperti teks, gambar, atau media ke notifikasi. Selain itu, kita juga dapat menentukan judul dan gambar ikon yang muncul di bar notifikasi. Mengatur Aksi Notifikasi Selanjutnya, kita dapat mengatur aksi notifikasi yang dapat dilakukan oleh pengguna ketika notifikasi muncul. Misalnya, kita dapat menambahkan aksi untuk membuka aplikasi atau melihat detail dari notifikasi. Mengatur Prioritas Notifikasi Setiap notifikasi memiliki prioritasnya masing-masing. Prioritas notifikasi dapat digunakan untuk menentukan seberapa penting notifikasi tersebut. Notifikasi dengan prioritas lebih tinggi akan muncul terlebih dahulu daripada notifikasi dengan prioritas lebih rendah. Mengatur Notifikasi pada Waktu Tertentu Kita dapat membuat notifikasi untuk muncul pada waktu tertentu. Misalnya, kita dapat membuat notifikasi untuk mengingatkan pengguna tentang janji temu atau deadline. Mengatur Notifikasi Berulang Selain memungkinkan notifikasi untuk muncul pada waktu tertentu, kita juga dapat mengatur notifikasi secara berulang. Misalnya, kita dapat membuat notifikasi untuk mengingatkan pengguna tentang jadwal rutin seperti olahraga pagi atau obat-obatan pada waktu tertentu. Menampilkan Notifikasi pada Status Bar Notifikasi yang telah kita buat dapat ditampilkan pada status bar. Selain itu, kita juga dapat menampilkan jumlah notifikasi yang belum terbaca pada ikon aplikasi. Menentukan Perilaku Notifikasi Kita dapat menentukan perilaku notifikasi ketika pengguna menekan notifikasi. Misalnya, kita dapat membuat notifikasi untuk mengirim pengguna langsung ke aplikasi atau ke halaman tertentu dalam aplikasi. Mengerjakan pada Mode Lanskap Android Studio memungkinkan pengguna untuk bekerja dalam mode lanskap. Hal ini memungkinkan pengguna untuk lebih leluasa memanipulasi kode, dan juga membantu menghindari kesalahan ketik. Menambahkan Suara pada Notifikasi Notifikasi juga dapat diberi suara. Kita dapat menambahkan file suara ke dalam project dan menentukan suara apa yang ingin digunakan untuk notifikasi. Menjadwalkan Notifikasi dengan WorkManager WorkManager adalah library yang dapat kita gunakan untuk menjadwalkan pekerjaan di aplikasi Android. Salah satu pekerjaan yang dapat dijadwalkan adalah notifikasi. WorkManager sangat berguna untuk mengirim notifikasi ketika aplikasi dalam mode latar belakang. Menambahkan Tampilan Khusus pada Notifikasi Notifikasi tidak hanya terbatas pada teks dan gambar. Kita juga dapat menambahkan tampilan khusus pada notifikasi seperti progress bar atau tampilan khusus lainnya. Mengirim Notifikasi pada Wearables Wearable adalah perangkat pintar yang dapat dipakai seperti smartwatch atau smartband. Kita dapat mengirim notifikasi dari aplikasi Android ke perangkat wearable. Mengatur Notifikasi pada Mode Flairing Kita dapat mengatur notifikasi agar muncul di atas aplikasi yang sedang berjalan. Notifikasi yang muncul di atas aplikasi disebut notifikasi pop-up. Membatalkan Notifikasi Kita dapat membatalkan notifikasi yang telah dibuat. Salanh satu cara membatalkan notifikasi adalah dengan menggunakan ID notifikasi yang telah dibuat sebelumnya. Menambahkan Badges pada Notifikasi Badges adalah notifikasi yang muncul pada ikon aplikasi ketika ada notifikasi yang belum terbaca. Kita dapat menambahkan badgs pada notifikasi dengan menggunakan Menambahkan Destinasi pada Notifikasi Kita dapat menentukan destinasi ketika pengguna menekan notifikasi. Misalnya, kita dapat menentukan halaman tertentu untuk membuka aplikasi atau membuka browser. Kesimpulan Notifikasi adalah fitur penting dalam sebuah aplikasi. Pengguna tidak akan mengetahui adanya perubahan atau pemberitahuan tanpa adanya notifikasi. Dalam artikel ini, kita telah membahas cara membuat notifikasi di Android Studio dari awal hingga berbagai fitur lanjutan. Semoga panduan ini berguna bagi para pemula dan membantu mereka mengembangkan aplikasi mereka. Beberapa poin yang menjadi fokus utama dalam panduan ini adalah membuat layout notifikasi, menambahkan konten notifikasi, mengatur aksi notifikasi dan prioritas notifikasi. Selain itu, kita juga membahas cara menampilkan notifikasi pada status bar, membatalkan notifikasi, menambahkan badges pada notifikasi dan menambahkan destinasi pada notifikasi. Jangan lupa untuk selalu melakukan testing dan debugging pada notifikasi agar notifikasi yang dibuat dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan keinginan kita. Sampai jumpa pada artikel menarik lainnya! Notifikasi memberikan permakluman singkat dan tepat waktu tentang peristiwa di aplikasi Anda saat sedang bukan digunakan. Halaman ini menunjukkan kepada Anda cara membuat notifikasi dengan bermacam-macam fitur kerjakan Android Api level 14 dan versi yang lebih mentah. Untuk pengantar cara notifikasi muncul di Android, tatap Ringkasan Notifikasi. Untuk kode contoh yang menggunakan notifikasi, lihat Contoh Notifikasi Android. Perhatikan bahwa kode pada halaman ini menggunakan NotificationCompat Jago merah dari Android support library. API tersebut memungkinkan Anda untuk menambahkan fitur yang tersaji hanya sreg versi Android yang lebih yunior bertepatan patuh mengasihkan kompatibilitas ke Android API level 14. Namun, bilang fitur baru seperti tindakan balas inline mengakibatkan tidak adanya pengoperasian pada versi yang lebih lama. Menambahkan support library Sungguhpun sebagian lautan project yang dibuat dengan Android Studio melibatkan ketergantungan nan diperlukan kerjakan menggunakan NotificationCompat, Engkau harus memverifikasi bahwa file level modul mengikutsertakan kecanduan berikut dependencies { implementation " } Notifikasi kerumahtanggaan kerangka yang paling mendasar dan ringkas juga dikenal perumpamaan rencana yang diciutkan menampilkan ikon, judul, dan bilang kecil referensi konten. Di bagian ini, Anda akan mempelajari cara membuat notifikasi yang boleh diklik pengguna kerjakan meluncurkan aktivitas di aplikasi Sira. Gambar 1. Notifikasi dengan kepala karangan dan teks Bikin detail sepenuhnya tentang setiap adegan dari notifikasi, baca ilmu urai notifikasi. Menetapkan konten notifikasi Buat memulai, Beliau perlu menetapkan konten dan sungai buatan notifikasi memperalat alamat Contoh berikut menunjukkan cara membuat notifikasi dengan Ikon mungil, yang ditetapkan setSmallIcon Ini adalah satu-satunya konten yang bisa dilihat pengguna nan diperlukan. Tajuk, yang ditetapkan setContentTitle Teks isi, nan ditetapkan setContentText. Prioritas notifikasi, yang ditetapkan setPriority. Prioritas menentukan seberapa mengganggu notifikasi lega Android dan varian yang lebih lama. Untuk Android dan versi nan bertambah mentah, Beliau harus menetapkan fungsi saluran yang ditunjukkan di bagian selanjutnya. Kotlin var builder = CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitletextTitle .setContentTexttextContent .setPriority Java builder = new CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitletextTitle .setContentTexttextContent .setPriority Perhatikan bahwa konstruktor mengharuskan Anda menerimakan ID saluran. Ini diperlukan lakukan kompatibilitas dengan Android Api level 26 dan versi yang makin baru, tetapi diabaikan oleh versi yang lebih lama. Secara default, konten teks notifikasi dipotong seharusnya pas n domestik satu ririt. Jika mencitacitakan notifikasi lebih panjang, Anda boleh mengaktifkan notifikasi nan bisa diperluas dengan menambahkan template kecenderungan menggunakan setStyle. Misalnya, kode berikut akan takhlik wilayah teks yang lebih luas Kotlin var builder = CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitle"My notification" .setContentText"Much longer text that cannot fit one line..." .setStyle .bigText"Much longer text that cannot fit one line..." .setPriority Java builder = new CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitle"My notification" .setContentText"Much longer text that cannot fit one line..." .setStylenew .bigText"Much longer text that cannot sehat one line..." .setPriority Bagi keterangan gaya notifikasi besar enggak seutuhnya, terdaftar cara menambahkan rangka dan yuridiksi pemutaran media, lihat Membuat Notifikasi dengan Detail yang Dapat Diperluas. Menciptakan menjadikan terusan dan menetapkan kepentingannya Sebelum dapat menayangkan notifikasi di Android dan versi yang bertambah plonco, Anda harus mendaftarkan parit notifikasi aplikasi Anda ke sistem dengan menyinambungkan instance NotificationChannel ke createNotificationChannel. Dengan begitu, kode berikut akan diblokir maka dari itu suatu kondisi pada versi SDK_INT Kotlin private fun createNotificationChannel { // Create the NotificationChannel, but only on API 26+ because // the NotificationChannel class is new and not in the support library if >= { val name = getString val descriptionText = getString val importance = val channel = NotificationChannelCHANNEL_ID, name, importance.apply { description = descriptionText } // Register the channel with the system val notificationManager NotificationManager = getSystemService as NotificationManager } } Java private void createNotificationChannel { // Create the NotificationChannel, but only on Jago merah 26+ because // the NotificationChannel class is new and not in the support library if >= { CharSequence name = getString String description = getString int importance = NotificationChannel channel = new NotificationChannelCHANNEL_ID, name, importance; // Register the channel with the system; you can't change the importance // or other notification behaviors after this NotificationManager notificationManager = getSystemService } } Karena harus membuat susukan notifikasi sebelum memposting notifikasi apa pula di Android dan versi nan kian mentah, Dia harus menjalankan kode ini segera setelah aplikasi Anda dimulai. Aman bagi memanggilnya iteratif kali karena membuat saluran notifikasi yang terserah tidak akan menjalankan operasi barang apa pun. Perhatikan bahwa konstruktor NotificationChannel memerlukan importance, menunggangi salah satu konstanta dari class NotificationManager. Parameter ini menentukan cara menginterupsi pengguna kerjakan setiap notifikasi yang terdaftar dalam terusan ini—meskipun Anda sekali lagi harus menetapkan prioritas dengan setPriority untuk kontributif Android dan yang lebih lama seperti nan ditunjukkan di atas. Meskipun Anda harus menjadwalkan kepentingan/prerogatif notifikasi sebagaimana yang ditunjukkan di sini, sistem enggak menjamin perilaku pemberitahuan yang akan Engkau dapatkan. Kerumahtanggaan bilang kasus, sistem mungkin mengubah tingkat kepentingan berdasarkan faktor-faktor lain, dan pemakai bisa menentukan ulang tingkat faedah untuk saluran tertentu bilamana saja. Untuk informasi perbedaan tingkat selengkapnya, baca tingkat arti notifikasi. Menetapkan tindakan ketuk notifikasi Setiap notifikasi harus merespons pukulan, lazimnya lakukan mendedahkan aktivitas intern aplikasi Anda yang sesuai dengan notifikasi tersebut. Untuk melakukannya, Anda harus menentukan intent konten nan ditentukan dengan objek PendingIntent dan meneruskannya ke setContentIntent. Cuplikan berikut ini menunjukkan kaidah membuat intent sumber akar untuk membuka aktivitas detik pengguna mengetuk notifikasi Kotlin // Create an explicit intent for an Activity in your app val intent = Intentthis, AlertDetails { flags = or } val pendingIntent PendingIntent = 0, intent, 0 val builder = CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitle"My notification" .setContentText"Hello World!" .setPriority // Set the intent that will fire when the user taps the notification .setContentIntentpendingIntent .setAutoCanceltrue Java // Create an explicit intent for an Activity in your app Intent intent = new Intentthis, PendingIntent pendingIntent = 0, intent, 0; builder = new CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitle"My notification" .setContentText"Hello World!" .setPriority // Set the intent that will fire when the user taps the notification .setContentIntentpendingIntent .setAutoCanceltrue; Perhatikan kode ini memanggil setAutoCancel yang otomatis menghapus notifikasi saat pemakai mengetuknya. Metode setFlags nan ditunjukkan di atas kontributif menjaga camar duka navigasi yang diharapkan pengguna setelah membuka aplikasi Anda melalui notifikasi. Sekadar, keputusan bikin menggunakannya ataupun bukan gelimbir puas jenis aktivitas segala apa yang Ia mulai, yang mungkin yaitu salah satu dari Aktivitas yang ada unik buat merespons notifikasi. Tak ada alasan buat pengguna untuk mengarah ke aktivitas ini selama eksploitasi aplikasi stereotip. Bintang sartan aktivitas tersebut akan memulai tugas baru dan bukannya ditambahkan ke tugas dan data sebelumnya yang sudah ada plong aplikasi Anda. Ini adalah variasi intent yang dibuat kerumahtanggaan contoh di atas. Aktivitas yang ada dalam alur tuntutan reguler aplikasi Anda. N domestik hal ini, memulai aktivitas harus membuat data sebelumnya sehingga pamrih konsumen bikin pentol Kembali dan Panjat tetap dipertahankan. Kerjakan plural cara internal mengonfigurasi intent notifikasi Kamu seutuhnya, baca Memulai Aktivitas dari Notifikasi. Menyodorkan notifikasi Untuk mewujudkan notifikasi muncul, panggil dahulu teruskan ID eksklusif untuk notifikasi tersebut dan hasil bersumber Paradigma Kotlin with { // notificationId is a unique int for each notification that you must define notifynotificationId, } Java NotificationManagerCompat notificationManager = // notificationId is a unique int for each notification that you must define Ingatlah untuk menyimpan ID notifikasi yang diteruskan ke karena Anda akan memerlukannya nanti jika kepingin memperbarui maupun menghapus notifikasi. Menambahkan tombol tindakan Notifikasi bisa menawarkan sebatas tiga tombol tindakan nan memungkinkan pengguna merespons dengan cepat, sebagaimana menunda pengingat alias tambahan pula menyaingi pesan pustaka. Doang, kenop tindakan tersebut seharusnya bukan menduplikasi tindakan yang dijalankan ketika pengguna mengetuk notifikasi. Gambar 2. Notifikasi dengan satu tombol tindakan Untuk menambahkan tombol tindakan, teruskan PendingIntent ke metode addAction. Cara ini mirip dengan menyiagakan tindakan ketuk default notifikasi, cuma tidak meluncurkan aktivitas, melainkan melakukan kejadian tidak seperti memulai BroadcastReceiver yang akan menjalankan tugas di latar bokong sehingga tindakan tersebut tidak mengganggu permohonan yang mutakadim terbuka. Misalnya, kode berikut ini menunjukkan pendirian mengirim embaran ke penyambut tertentu Kotlin val snoozeIntent = Intentthis, MyBroadcastReceiver { action = ACTION_SNOOZE putExtraEXTRA_NOTIFICATION_ID, 0 } val snoozePendingIntent PendingIntent = 0, snoozeIntent, 0 val builder = CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitle"My notification" .setContentText"Hello World!" .setPriority .setContentIntentpendingIntent .addAction getString snoozePendingIntent Java Intent snoozeIntent = new Intentthis, 0; PendingIntent snoozePendingIntent = 0, snoozeIntent, 0; builder = new CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitle"My notification" .setContentText"Hello World!" .setPriority .setContentIntentpendingIntent .addAction getString snoozePendingIntent; Untuk kabar selengkapnya adapun membentuk BroadcastReceiver buat menjalankan tugas meres pinggul, lihat Panduan siaran. Jika Anda mengepas membuat notifikasi dengan cembul pemutaran media seperti mana untuk menjeda dan menerobos lagu, tatap kaidah membuat notifikasi dengan dominasi media. Menambahkan tindakan balasan simultan Tindakan persangkalan refleks nan diperkenalkan di Android API level 24 memungkinkan pengguna mengegolkan teks langsung ke notifikasi yang dikirimkan ke aplikasi Anda tanpa menyingkapkan aktivitas. Misalnya, Anda boleh menggunakan tindakan pertempuran langsung kerjakan memungkinkan pengguna melawan pesan teks atau memperbarui daftar tugas dari dalam notifikasi. Kerangka 3. Mengetuk tombol “Balas” akan membuka input teks Tindakan balasan langsung muncul misal tombol lampiran dalam notifikasi yang membuka input teks. Detik pengguna radu mengetik, sistem akan melampirkan respons teks ke intent nan mutakadim Anda tentukan untuk tindakan notifikasi dan mengirimkan intent tersebut ke tuntutan Anda. Menambahkan kenop balas Kerjakan membuat tindakan notifikasi yang mendukung tentangan sambil Cak bagi instance yang bisa Beliau tambahkan ke tindakan notifikasi. Konstruktor class ini menerima string yang digunakan sistem misal kunci bakal input referensi. Kemudian, aplikasi perangkat kepal Anda akan memperalat daya tersebut cak bagi mengambil teks berpokok input tersebut. Kotlin // Key for the string that's delivered in the action's intent. private val KEY_TEXT_REPLY = "key_text_reply" var replyLabel String = var remoteInput RemoteInput = { setLabelreplyLabel build } Java // Key for the string that's delivered in the action's intent. private static final String KEY_TEXT_REPLY = "key_text_reply"; String replyLabel = getResources.getString RemoteInput remoteInput = new .setLabelreplyLabel .build; Buat PendingIntent bagi tindakan balasan. Kotlin // Build a PendingIntent for the reply action to trigger. var replyPendingIntent PendingIntent = getMessageReplyIntent Java // Build a PendingIntent for the reply action to trigger. PendingIntent replyPendingIntent = getMessageReplyIntent Perhatian Jika Anda memperalat ulang PendingIntent, konsumen mungkin salah membalas ke percakapan lain karena mereka mengira itu merupakan percakapan yang sama. Ia harus memberikan kode tuntutan nan berlainan untuk setiap percakapan ataupun menyerahkan intent yang tidak menampilkan true saat memanggil equals pada intent balasan dari percakapan lainnya. ID percakapan demap kali diteruskan bak penggalan berpangkal paket suplemen intent, tetapi diabaikan ketika Kamu menjuluki equals. Lampirkan korban RemoteInput ke suatu tindakan memperalat addRemoteInput. Kotlin // Create the reply action and add the remote input. var action = getString replyPendingIntent .addRemoteInputremoteInput .build Java // Create the reply action and add the remote input. action = new getString replyPendingIntent .addRemoteInputremoteInput .build; Terapkan tindakan tersebut sreg notifikasi dan keluarkan notifikasinya. Kotlin // Build the notification and add the action. val newMessageNotification = CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitlegetString .setContentTextgetString .addActionaction .build // Issue the notification. with { newMessageNotification } Java // Build the notification and add the action. Notification newMessageNotification = new CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitlegetString .setContentTextgetString .addActionaction .build; // Issue the notification. NotificationManagerCompat notificationManager = newMessageNotification; Sistem akan meminang pengguna bagi memasukkan respons ketika mereka menembakkan tindakan notifikasi, seperti nan ditunjukkan plong lembaga 3. Mengambil input pengguna terbit balasan Bikin mengamini masukan pengguna dari UI sambutan notifikasi, panggil yang akan meneruskan Intent nan diterima makanya BroadcastReceiver Anda Kotlin private fun getMessageTextintent Intent CharSequence? { return } Java private CharSequence getMessageTextIntent intent { Bundle remoteInput = if remoteInput != null { return } return null; } Setelah memproses bacaan tersebut, Kamu harus memperbarui notifikasi dengan memanggil menggunakan ID dan tag yang sama jikalau digunakan. Langkah ini diperlukan bakal menyembunyikan UI balasan sedarun dan mengonfirmasi kepada pengguna bahwa pertampikan mereka sudah lalu dituruti dan diproses dengan etis. Kotlin // Build a new notification, which informs the user that the system // handled their interaction with the previous notification. val repliedNotification = CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTextgetString .build // Issue the new notification. { repliedNotification } Java // Build a new notification, which informs the user that the system // handled their interaction with the previous notification. Notification repliedNotification = new CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTextgetString .build; // Issue the new notification. NotificationManagerCompat notificationManager = repliedNotification; Saat menangani notifikasi baru ini, gunakan konteks yang diteruskan ke metode onReceive penerima. Beliau juga harus menambahkan penolakan ke bagian bawah notifikasi dengan menjuluki setRemoteInputHistory. Namun, sekiranya ingin menciptakan aplikasi wanti-wanti, Anda harus membuat notifikasi gaya wanti-wanti dan menambahkan wanti-wanti baru ke percakapan. Cak bagi saran notifikasi mulai sejak aplikasi wanti-wanti selengkapnya, tatap praktik terbaik kerjakan aplikasi wanti-wanti. Menambahkan harga diri progres Notifikasi dapat mengikutsertakan penunjuk progres beranimasi yang mengutarakan status operasi nan sedang berjalan kepada pengguna. Gambar 4. Harga diri progres sepanjang dan setelah operasi. Jikalau Dia dapat memperkirakan besaran propaganda yang diolah setiap saat, gunakan bentuk indikator “pasti” seperti yang ditunjukkan lega rancangan 4 dengan menjuluki setProgressmax, progress, false. Indeks purwa adalah berapa skor “keseluruhan” begitu juga 100; yang kedua adalah berapa biji yang ketika ini selesai, dan yang bungsu menunjukkan ini adalah pamor progres pasti. Selagi manuver Anda berlangsung, panggil terus setProgressmax, progress, false dengan poin yang diperbarui buat progress dan keluarkan ulang notifikasi. Kotlin val builder = CHANNEL_ID.apply { setContentTitle"Picture Download" setContentText"Download in progress" setSmallIcon setPriority } val PROGRESS_MAX = 100 val PROGRESS_CURRENT = 0 { // Issue the initial notification with zero progress PROGRESS_CURRENT, false notifynotificationId, // Do the job here that tracks the progress. // Usually, this should be in a // worker thread // To show progress, update PROGRESS_CURRENT and update the notification with // PROGRESS_CURRENT, false; // // When done, update the notification one more time to remove the progress kafe complete" .setProgress0, 0, false notifynotificationId, } Java ... NotificationManagerCompat notificationManager = builder = new CHANNEL_ID; Download" .setContentText"Download in progress" .setSmallIcon .setPriority // Issue the initial notification with zero progress int PROGRESS_MAX = 100; int PROGRESS_CURRENT = 0; PROGRESS_CURRENT, false; // Do the job here that tracks the progress. // Usually, this should be in a // worker thread // To show progress, update PROGRESS_CURRENT and update the notification with // PROGRESS_CURRENT, false; // // When done, update the notification one more time to remove the progress warung kopi complete" .setProgress0,0,false; Di akhir operasi, progress harus seperti max. Beliau dapat membiarkan harga diri progres ditampilkan saat gerakan selesai, maupun menghapusnya. Dalam kasus apa pun, ingatlah untuk memperbarui teks notifikasi kekuatan menyodorkan bahwa persuasi telah selesai. Cak bagi menghapus pamor progres, panggil setProgress0, 0, false. Kerjakan menampilkan prestise progres yang tidak tentu prestise yang tidak menunjukkan persentase radu, panggil setProgress0, 0, true. Kesudahannya yaitu sebuah penanda bersikap setimbang dengan status progres di atas, kecuali prestise progresnya berupa kartun berkelanjutan yang tidak menunjukkan penuntasan prosesnya. Animasi progres akan terus berjalan hingga Anda memanggil setProgress0, 0, false, kemudian perbarui notifikasi tersebut untuk menghapus penanda aktivitas. Ingatlah bakal mengingkari teks notifikasi semoga menunjukkan bahwa aksi radu. Menetapkan kategori untuk seluruh sistem Android menggunakan bilang kategori seluruh sistem yang ditentukan sebelumnya bagi menentukan apakah akan mengganggu pengguna dengan notifikasi yang diberikan atau tak ketika pemakai telah mengaktifkan tendensi Jangan Ganggu. Jika notifikasi Engkau timbrung dalam keseleo satu kategori notifikasi nan sebelumnya ditentukan dalam NotificationCompat—seperti CATEGORY_ALARM, CATEGORY_REMINDER, CATEGORY_EVENT, maupun CATEGORY_CALL—Ia harus mendeklarasikannya serupa itu dengan meneruskan kategori yang sesuai ke setCategory. Kotlin var builder = CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitle"My notification" .setContentText"Hello World!" .setPriority .setCategory Java builder = new CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitle"My notification" .setContentText"Hello World!" .setPriority .setCategory Informasi mengenai kategori notifikasi Anda ini digunakan oleh sistem untuk takhlik keputusan akan halnya mengedepankan notifikasi ketika perangkat n domestik kecondongan Jangan Usik. Semata-mata, Kamu tidak diharuskan untuk menetapkan kategori seluruh sistem dan sebaiknya hanya berbuat ini seandainya notifikasi Ia cocok dengan pelecok satu kategori yang ditentukan dalam NotificationCompat. Menampilkan pesan penting Petisi Anda mungkin perlu mencadangkan pesan penting dan yang sensitif periode, sama dengan panggilan telepon masuk atau alarm yang berdering. N domestik situasi ini, Anda bisa mengaitkan intent layar penuh dengan notifikasi Kamu. Saat notifikasi tersebut dipanggil, konsumen mengawasi riuk suatu dari yang berikut, mengelepai pada pamor kunci perangkat Jika perangkat pengguna terkunci, aktivitas jib penuh muncul, menghampari layar kunci. Jika organ pengguna tidak dikunci, notifikasi muncul dalam bentuk diperluas nan mencengam opsi untuk menangani atau melengahkan notifikasi. Cuplikan kode berikut menunjukkan cara mengaitkan notifikasi Anda dengan intent jib munjung Kotlin val fullScreenIntent = Intentthis, ImportantActivity val fullScreenPendingIntent = 0, fullScreenIntent, var builder = CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitle"My notification" .setContentText"Hello World!" .setPriority .setFullScreenIntentfullScreenPendingIntent, true Java Intent fullScreenIntent = new Intentthis, PendingIntent fullScreenPendingIntent = 0, fullScreenIntent, builder = new CHANNEL_ID .setSmallIcon .setContentTitle"My notification" .setContentText"Hello World!" .setPriority .setFullScreenIntentfullScreenPendingIntent, true; Menetapkan visibilitas layar muslihat Bagi mengontrol tingkat detail nan terlihat privat notifikasi dari layar kunci, panggil setVisibility dan tentukan salah suatu pecah kredit berikut VISIBILITY_PUBLIC menunjukkan konten teoretis notifikasi. VISIBILITY_SECRET lain menampilkan bagian segala sekali lagi semenjak notifikasi ini di jib kunci. VISIBILITY_PRIVATE menunjukkan informasi sumber akar, seperti ikon notifikasi dan kop konten, tetapi ondok konten eksemplar notifikasi. Ketika VISIBILITY_PRIVATE ditetapkan, Anda pula dapat memberikan versi alternatif konten notifikasi yang ondok detail tertentu. Misalnya, aplikasi SMS dapat menyodorkan notifikasi yang menunjukkan Sira memiliki 3 pesan teks mentah, tetapi menyembunyikan isi dan pengirim pesan. Untuk mengasihkan notifikasi alternatif ini, mula-mula-tama untuk notifikasi alternatif dengan begitu juga biasa. Kemudian, lampirkan notifikasi alternatif tersebut ke notifikasi normal dengan setPublicVersion. Namun, pengguna selalu memiliki pengaturan penutup atas apakah notifikasi mereka tampak di layar trik dan lebih lagi boleh mengontrolnya beralaskan susukan notifikasi aplikasi Dia. Mengupdate notifikasi Bakal mengupdate notifikasi ini setelah Kamu mengeluarkannya, panggil lagi, terlampau teruskan notifikasi bersama ID yang seperti mana yang Sira gunakan sebelumnya. Kalau notifikasi sebelumnya sudah ditutup, sebuah notifikasi baru akan dibuat sebagai gantinya. Anda memiliki sortiran bagi menegur setOnlyAlertOnce sehingga notifikasi Anda menginterupsi pemakai dengan suara, getaran, maupun petunjuk visual hanya saat purwa kali notifikasi unjuk dan tidak lakukan pembaruan lain setelahnya. Menghapus notifikasi Notifikasi akan tetap terlihat hingga keseleo satu kejadian berikut terjadi Pengguna menutup notifikasi. Pengguna mengklik notifikasi, dan Anda memanggil setAutoCancel saat selesai membuat notifikasi tersebut. Ia memanggil cancel bagi ID notifikasi tertentu. Metode ini juga menyetip notifikasi yang sedang berjalan. Beliau menyebut cancelAll, yang menghapus semua notifikasi nan dikeluarkan sebelumnya. Jika Dia menetapkan waktu tunggu ketika takhlik notifikasi menggunakan setTimeoutAfter, sistem akan membatalkan notifikasi tersebut setelah durasi nan ditentukan berlalu. Jika diperlukan, Anda dapat membatalkan notifikasi sebelum durasi waktu tunggu nan ditetapkan berpulang. Praktik terbaik untuk petisi wanti-wanti Gunakan praktik terbaik yang terjadwal di sini sebagai wacana cepat tentang apa yang harus dipertimbangkan ketika membuat notifikasi buat aplikasi pesan dan chat Kamu. Menggunakan MessagingStyle Menginjak Android Jago merah level 24, Android menyenggangkan template tendensi notifikasi individual untuk konten aplikasi pesan. Dengan menggunakan class Anda dapat memungkiri beberapa segel yang ditampilkan pada notifikasi, tercantum judul percakapan, pesan apendiks, dan tampilan isi notifikasinya. Cuplikan kode berikut menunjukkan cara menyesuaikan kecondongan notifikasi menggunakan class MessagingStyle. Kotlin var notification = CHANNEL_ID .setStyle .setConversationTitle"Team lunch" .addMessage"Hi", timestamp1, null // Pass in null for user. .addMessage"What's up?", timestamp2, "Coworker" .addMessage"Not much", timestamp3, null .addMessage"How about lunch?", timestamp4, "Coworker" .build Java Notification notification = new CHANNEL_ID .setStylenew .setConversationTitle"Team lunch" .addMessage"Hi", timestamp1, null // Pass in null for user. .addMessage"What's up?", timestamp2, "Coworker" .addMessage"Not much", timestamp3, null .addMessage"How about lunch?", timestamp4, "Coworker" .build; Berangkat Android API level 26, notifikasi yang menggunakan class akan menampilkan lebih banyak konten dalam rangka yang diciutkan. Anda juga dapat menggunakan metode addHistoricMessage untuk memberikan konteks pada konversasi dengan menambahkan pesan historis bakal notifikasi tersapu pesan. Detik menunggangi Panggil kerjakan menjadwalkan titel chat grup dengan lebih dari dua sosok. Judul percakapan nan baik dapat berwujud cap chat grup ataupun daftar peserta internal percakapan sekiranya chat grup tidak memiliki nama tertentu. Tanpa judul tadi, pesan mana tahu salah diartikan sebagai interlokusi pribadi dengan pengirim pesan terbaru dalam percakapan tersebut. Gunakan metode kerjakan mengikutsertakan pesan media seperti rangka. Saat ini, spesies MIME, gambar hipotetis/* didukung. Menggunakan balasan langsung Balasan Langsung memungkinkan pengguna kerjakan menandingi simultan satu wanti-wanti. Sesudah pengguna mengimbangi dengan tindakan balasan inline, gunakan untuk mengupdate notifikasi MessagingStyle dan jangan menarik kembali alias membatalkan notifikasi tersebut. Tidak membatalkan notifikasi memungkinkan pemakai untuk utus beberapa tentangan dari notifikasi. Untuk membuat tindakan peperangan inline yang kompatibel dengan Wear OS, panggil Gunakan metode addHistoricMessage bagi menyerahkan konteks ke konversasi perbangkangan sambil dengan menambahkan pesan historis ke notifikasi. Mengaktifkan smart reply Buat mengaktifkan Smart Reply, panggil setAllowGeneratedResponsestrue pada tindakan balas. Ini akan membuat respons Smart Reply tersedia untuk pengguna saat notifikasi dihubungkan ke perangkat Wear OS. Respons Smart Reply dihasilkan sepenuhnya oleh lengkap machine learning nan ada di arloji, memperalat konteks yang diberikan notifikasi dan tidak ada data yang diupload ke Internet buat menghasilkan respons. Menambahkan metadata notifikasi Tetapkan metadata notifikasi kerjakan memberi senggang sistem prinsip menangani notifikasi aplikasi Anda ketika perangkat privat mode Jangan Ganggu. Misalnya, gunakan metode addPerson atau setCategory untuk menukar mode Jangan Usik. ANDROID – Halo semua, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sedikit pengetahuan tentang bagaimana membuat notifikasi pada pemrograman Android. Bagi yang ingin bermain-main dalam pemrograman Android, tentu kemampuan membuat notifikasi menjadi salah satu kebutuhan untuk membuat aplikasi Anda semakin menarik. Dengan memanfaatkan NotificationCompact di bawah ini adalah source code cara mudah membuat simple notifikasi pada Android. 12345678910111213141516171819 Context context = getApplicationContext; String notifTitle = "Judul Notifikasi"; String notifMessage = "Isi notifikasi"; Intent nIntent = new Intentcontext, PendingIntent pIntent = 0, nIntent, 0; color = getResources.getColor mBuilder = new .setContentIntentpIntent .setContentTitlenotifTitle .setColorcolor .setContentTextnotifMessage .setSmallIcon mNotificationManager = NotificationManager getSystemService Setelah melihat koding di atas jangan lupa ganti dengan angka terserah pada notifId ya gaes. Cuma gitu ajah, kamu bisa copy paste kode diatas, dan jika beruntung kamu berhasil membuat notifikasi. Untuk membuat notifikasi di Android saya sarankan buatlah event dengan button atau jika mau sedikit report buatlah dengan class services, niscaya hasilnya lebih baik. Sekian gaes, semoga bermanfaat ya. Jangan lupa baca artikel cara membuat aplikasi Android pada kategori ini. bye… Baca Artikel Tutorial Android Lainnya Cara Membuat Format Waktu 1 Minutes Ago, Yesterday, 2 Days Ago di Android Cara Membuat Form Rating Pada Android Menggunakan Ratingbar Membuat Aplikasi Android untuk Membaca Email User Cara Membuat Push Notifikasi di Android dengan Firebase Cloud Messaging Cara Mengirim Push Notifikasi ke Android dengan PHP & Firebase Cloud Messaging

cara membuat notifikasi di android studio